Bismillah
Pedesaan di wilayah Yogya dan sekitar umumnya masih dipadati Pohon Kelapa. Bahkan kepadafan tanaman keras ini jauh melebihi kepadatan penduduk yang berdomisili disana. Tak ayal roda kehidupan yang bergulir selalu melibatkan pohon serba guna ini. Penyedia oksigen, penghasil kelapa, pemasok bahan bangunan, produsen minyak sayur, supplier sapu lidi, adalah diantara lakon yang diperankan pohon yang menjadi lambang pramuka dalam pentas kehidupan berlatar desa.
Meski paragraph diatas bercerita seputar tumbuhan penghasil VCO. Akan tetapi tulisan ini tak akan mengupas lebih dalam tentang jati diri pohon tersebut. Tokoh utama yang akan dibicarakan adalah spiderman. Insan yang banyak menghabiskan hidupnya 10 meter diatas permukaan bumi bersama pohon kelapa. Dialah sang pemetik buah kelapa. Professional tiada tara di dunia panjat memanjat. Tak ada salahnya jika kali ini kita belajar dari beliau seputar lika-liku kehidupan. Karena bagi saya definisi belajar yang tepat bukan menimba ilmu dari Professor, Doktor atau orang-orang bergelar sarjana. Akan tetapi menuntut ilmu dari orang yang ahli dibidangnya adalah definisi yang klop untuk istilah belajar
Yang Ahli Tidak akan Diacuhkan
Dusun tempat kakek saya tinggal hanya memiliki seorang pemanjat pohon kelapa dengan reputasi tak tertandingi. Beliau bernama Pak Wardi. Pak Wardi mungkin satu-satunya manusia ditempat kami yang berhasil menaklukkan ribuan tanaman yang memiliki nama latin Cocos nucifera ini dengan sukses.
Sukses tidak berarti sempurna tapa cela. Jatuh terperosok saat mendaki pohon beberapa kali beliau alami. Alhamdulillah, tidak ada satupun musibah tersebut yang mengantarkan beliau masuk rumah sakit. Hanya luka-luka kecil atau sedikit terkilir yang pernah beliau derita sepanjang perjalanan karir menjadi pemanen buah kelapa.
Semua ini membuat juragan kelapa enggan untuk mempekerjakan orang lain untuk memetik pohon kelapa di kebunnya. Saat musim panen, beliau selalu kebanjiran order. Tidak henti-hentinya beliau memanjat pohon kelapa di berbagai kebun milik puluhan pedagang kelapa. Pekerjaan tersebut beliau lakukan setiap hari sampai akhir musim panen. Rupiah demi rupiah beliau kumpulkan dari pemilik kebun kelapa sebagai balas jasa atas buah yang beliau petik dari pohon.
Dari sini saya mengambil sebuah pelajaran penting. Pelajaran bagaimana agar seorang insan dapat hidup ditengah-tengah masyarakat sebagai manusia mandiri dan berdaya guna. Jadilah ahli dalam sebuah bidang apapun itu asalkan bermanfaat, niscaya keberadaanmu akan dibutuhkan manusia. Begitulah kira-kira hikmah yang bisa dipetik dari sepak terjang pak wardi sebagai master pemanjat kelapa.
Tidak bermaksud meremehkan pekerjaan sebagai pemanjat pohon kelapa. Hanya saja point penting yang patut kita cermati. Pekerjaan yang tidak ilmunya tidak diajarkan di sekolah baik yang formal ataupun non formal saja jika ditekui dengan baik akan terpakai. Keahlian dalam bidang keilmuwan yang masuk kurikulum di Perguruan tinggi. Jika anda tekun belajar hingga mencapai predikat “sang ahli”. Yakinlah anda akan dibutuhkan oleh orang lain dan tidak akan diacuhkan oleh masyarakat. Bersambung……
Wates 3 Mei 2011
Rahmat Ariza Putra
Comments