Pasangan Idaman H+, Biang Tanah Asam



Dalam pembahasan sebelumnya, H+ dijelaskan sebagai aktor tunggal tanah masam dan salah satu solusi untuk mengatasinya adalah dengan perjodohan

Memasangkan pria patah hati penggila judol dengan gadis idaman adalah jalan ampuh untuk membuatnya kembali ke jalan yang benar.

Tidak sembarang bisa dinikahkan dengan pria calon madesu itu. Hanya kekasih hati yang benar-benar membuatnya nyaman, tentram dan bahagia bisa mengubahnya lebih baik. 

Sosok pasangan itu berdasarkan analogi di atas adalah ion Hidroksida (OH-). (-) adalah tanda muatan negatif. Seperti pada baterai atau aki, kutub negatif berjodoh dengan positif. OH- merupakan cinta mati H+. Bila keduanya bertemu lahir rumah tangga bahagia yang dikenal dengan H20 (air). 

Peristiwa ini kemudian akan menghilangkan sifat negatif H+ sebagaimana sirnanya karakter buruk pria patah hati penggila judi ketika bersanding dengan kekasih hati dalam ikatan suci. 

Sebagaimana setiap mempelai wanita, pasti mereka memiliki orang tua, OH- juga punya asal usul keluarga. Walinya pun tertentu karena tidak sembarang rumah bisa menghasilkan material yang mampu melenyapkan kelakuan jelek H+.

Mereka adalah Kapur Bangunan, Kalsium Oksida, Kapur Sirih, Dolomit, Kalsium Silika, Abu Sisa Pembakaran, Soda Kue, Kalium Hidroksida dan Sodium Hidroksida. 

Nama-nama di atas merupakan material, yang bila diaplikasikan pada tanah berpH rendah, menghasilkan OH-. H+, yang berkeliaran bebas, lalu dengan senang hati bergabung dengan OH- membentuk air 

Seperti proses perjodohan, ada yang sat-set ada pula yang pelan sehingga butuh waktu lama, begitu pula penggabungan H+ dengan OH-. 

H+ cepat berkeluarga bila pasangannya berasal dari Kalsium Oksida, Kapur Sirih, Abu Pembakaran Bahan Organik, Soda Kue, Sodium Hidroksida dan Kalium Hidroksida. Sedangkan Dolomit, Kapur Bangunan (Kalsium Karbonat) dan Kalsium Silika lambat melepaskan OH- untuk dipersunting H+. 

Oleh karena itu, manakala pH harus dinaikkan dengan cepat, gunakan kelompok pertama. Bila tidak perlu buru-buru dan tidak dikejar waktu, pilih golongan kedua. Lebih irit meski bertahap. 

Walau begitu, selayaknya sikap hati-hati dan tidak terburu-buru dalam memilih pasangan membawa kebaikan jangka panjang, reaksi lambat Dolomit, Kapur Bangunan dan Kalsium Silika juga mampu menjaga pH agar tidak turun lebih lama.

Di sisi lain, durasi kemampuan zat yang cepat melepaskan OH- dalam mengatur pH memang singkat. Cepat naik, cepat pula turun bila sumber H+ di tanah tidak ditindak. 

Terakhir, seturut cerita di atas, semakin banyak pria jomblo patah hati penggila judol, semakin banyak pula wanita super yang dibutuhkan. Dengan demikian, bila kadar H+ semakin banyak, OH- yang harus disiapkan juga mesti mengikuti. 

Ini artinya, dosis aneka macam material yang dapat menaikkan pH tanah bergantung pada tingkat keasaman. Semakin rendah pH, semakin tinggi takarannya. Jumlah dolomit untuk mengatasi tanah ber-pH 4 tentu beda dengan 5. 

Sementara ini, cukup sampai di situ. Berikutnya  adalah uraian material pengurung H+ yang super. Konsep solusi kedua mengatasi pH rendah. . 

Disusun oleh Rahmat Ariza Putra.

Comments