Syarat Jadi Orang Beruntung


بسم الله الرحمن الرحيم
Segala puji bagi Allah ta’ala, Pencipta alam semesta  yang hanya Dialah yang berhak disembah oleh seluruh makhluq-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah untk Rasulullah shalallahu alaihi wa salam, Rasul dan Nabi terakhir yang diutus kepada umat manusia,  dan juga kepada seluruh keluarga, sahabat serta pengikut beliau yang setia hingga akhir zaman.
Siapa diantara kita yang tidak mau jadi orang beruntung  dunia akhirat..?, so karena kita semua mau jadi orang yang beruntung, maka ada baiknya jika teman-teman menyempatkan diri dan meluangkan waktu sejenak untuk membaca tulisan ini, tulisan kali ini rahmat buat simple and fresh tanpa berpanjang lebar dan tinggi (ups jadinya volume donk..?). topic diatas rahmat angkat dari sebuah surat dalam Al Qur’an dimana Allah ta’ala berfirman:
وَالْعَصْرِ إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Artinya: Demi masa. Sesungguhnya seluruh manusia benar-benar dalam kerugian, kecuali orang yang beriman, mengerjakan amalan amalan sholih, dan saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati supaya menetapi  kesabaran (Al Ashr 1-3)
Meskipun sekilas makna ayat-ayat  diatas telah  gamblang dan jelas,  namun  alangkah lebih baik jika kita mempelajari tafsir surat Al Ashr agar pemahaman kita lebih mendalam, dan karena Al Qur’an gak boleh ditafsirkan seenaknya sendiri, apalagi orang yang gak berilmu kayak kita-kita ini, maka rahmat bawakan penafsiran seorang ulama ahlu sunnah kenamaan yang hidup pada abad 20,  yaitu Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’dy Rahimahullahu, berikut ucapan beliau
Dalam ayat ini Allah ta’ala menyatakan bahwa seluruh manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang memiliki 4 sifat berikut:
1)   Beriman terhadap perkara yang diperintahkan oleh Allah untuk diimani, dan tidak dikatakan beriman kecuali dengan adanya ilmu, karena ilmu adalah bagian dari kesempurnaan iman
2)     Orang yang beramal Sholih, yang mencakup seluruh perbuatan-perbuatan baik , baik amalan lahir (shodaqoh, sholat, zakat) maupun batin (cinta, takut, harap)  , yang terikat dengan hak Allah (mentauhidkan-Nya, puasa) ataupun yang berkaitan dengan hak hamba-hamba-Nya (berbuat baik , menyambung silaturahmi), baik amalan yang wajib ataupun yang sunnah
3)   Saling menasehati dalam kebenaran yaitu iman dan amal sholih, sebagian mereka menasehati, menghasung dan membujuk sebagian yang lain untuk beriman dan melakukan amalan sholih
4)    Saling menasehati untuk tetap bersabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah, bersabar dalam menjauhi kemaksiatan kepada Allah dan bersabar dalam menghadapi taqdir-taqdir Allah yang dirasa menyakitkan
Dengan melakukan point ke 1 dan ke 2 maka seorang manusia telah menyempurnakan dirinya sendiri, adapun jika poit  ke 3 dan ke 4 dilakukan dengan baik, maka seorang insan telah menyempurnakan insan yang lain. Dan dengan sempurnanya ke 4 hal tersebut maka seorang insan telah selamat dari kerugian dan memperoleh kemenangan dan keberuntungan yang besar (1)
At The End :  kalau kita mau jadi orang yang beruntung maka kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi ke empat syarat diatas, kalau dalam urusan bisnis kita mati-matian berjuang, berusaha, berkorban sepenuh jiwa ( sory agak lebay dikit, gpp yah..?) maka untuk keberuntungan di akhirat dan dunia seharusnya kita mampu untuk melakukan  sesuatu yang lebih dalam memperjuangkannya. Oh ya tahu gak teman-teman, bahwa hidayah yang didapat seorang hamba berbanding lurus dengan usahanya untuk mencari hidayah tersebut. Allah ta’ala berfirman
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
Artinya:  Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (Al Ankabut 69)
Syaikh Abu Bakr Jabir Al Jazairi Hafidzhahullahu a’ala mengatakan ketika beliau menafsirkan ayat diatas: orang-orang yang telah mencurahkan segala daya upaya dan bersungguh-sungguh untuk memurnikan aqidah mereka dari segala jenis noda, mensucikan jiwa-jiwa mereka, dan memperbaiki ahklaq mereka kemudian memerangi musuh-musuh Allah yaitu orang-orang kafir yang memerangi islam dan kaum muslimin, maka kepada mereka itu Allah akan memberikan taufiq-Nya, dengan taufiq-Nya tersebut mereka akan mengetahui hal hal yang mengantarkan mereka kepada keridhaan dan kecintaan Allah (2)
Sekian dari rahmat, semoga bermanfaat bagi rahmat pribadi dan seluruh kaum  muslimin dimanapun berada. Ups..! seperti biasanya kawan, kalau teman-teman menemukan kesalahan pada artikel ini karena bertentangan dengan Al Qur’an dan Sunnah yang shahih maka jangan ragu dan jangan bimbang untuk segera saja memberikan koreksi, disini kita sama sama mempelajari agama kita,
Alhamdulillah aladzi bi ni’matihi tatimus shalihaat. Al Kautsar yang indah di sore yang cerah hari ini
Yang faqir ilmu dan sangat butuh kasih sayang Tuhannya Abu Hafsah Rahmat Ariza Putra
Referensi:
1)      Taisir karimir rahman fi tafsir kalamil mannan karya Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa;dy Rahimahullahu yang rahmat baca dari maktabah syamilah
2)      Aisirut Tafasir karya Syaikh Abu Bakr Jabir Al Jazairi Hafidzhahullahu ta’ala yang juga rahmat lihat dari maktabah syamilah

Comments