Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat serta salam semoga tercurah atas Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa salam, keluarga, sahabat serta pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Menjelang tidur waktunya menuliskan hal-hal yang bermanfaat yang kutemui hari ini dalam sebuah catatn ringkas, dalam rangka mengulangnya kembali dan juga bagian dari usaha untuk menyebarkan ilmu kepada sesame. Alhamdulillah hari ini saya dapat beberapa petikan ucapan ulama-ulama terdahulu tentang ilmu hadits.
1) Tujuan mempelajari ilmu mustholah hadits adalah untuk membedakan hadits yang diterima sebagai hujah dan hadits yang tertolak sehingga tidak bisa dijadikanhujah[1] dan juga untuk mengenal istilah-istilah ilmu hadits yang terdapat dalam kitab-kitab ulama agar pemahaman kita terhadap isi kitab tersebut semakin sempurna[2]
2) Sufyan At Tsauri Rahimahullahu berkata :
الاسند سلاح المؤمن، فإذ لم يكن معه سلاح ، فبأي سىء يقاتل
Isnad adalah senjata seorang mu’min, jika dia tidak memiliki senjata, maka dengan apa dia hendak berperang[3]
3) Imam Abdullah ibnu Mubarrok Rahimahullahu berkata:
الإسند عندي من الدين، لو لا الإسند ، لقال من شاء ما شاء
Menurutku, Isnad adalah bagian dari agama. Jika saja tidak ada isnad, maka akan berkata orang yang hendak berkata (tentang hadits Rasulullah) seenaknya[4]
4) Imam Ibnu Sirin Rahimahullahu ta’ala berkata:
كانوا في الزمن الأول لا يسألون عن الإسند ، فلما وقعت الفتنة، سألوا عن الإسند. لكي يأخذوا حديث ويدعواحديث أهل البدع
Dahulu ketika zaman sahabat Radhiallahu anhum, mereka tidak bertanya mengenai isnad, namun tatkala terjadi berbagai macam fitnah, mereka mulai bertanya tentang isnad. Agar mereka bisa mengambil hadits dari ahlu sunnah dan meninggalkan hadits dari ahli bid’ah[5]
5) Imam An Nawawi Rahimahullahu ta’ala berkata: Ilmu hadits adalah ilmu yang mulia yang mencocoki akhlaq karimah, dan ilmu hadits adalah bagian dari ilmu agama bukan ilmu dunia, barangsiapa yang terhalang dari ilmu hadits maka sungguh dia telah terhalang dari kebaikan yang besar. Dan barangsiapa yang diberi rizki berupa i ilmu hadits maka sungguh dia telah mendapatkan keutamaan[6]
Sekian yang bisa saya tulis dan share pada tulisan ini, semoga bermanfaat bagi saya dan seluruh kaum muslimin yang membacanya.
Alhamdulillah aladzi bi ni’matihi tatimus shalihaat.
Rahmat Ariza Putra, Kos Belakang Al Ashri malam hari 18 Syawal 1431 H
Comments