Sholat Sunnah Rawatib Sehari Semalam

Bismillah

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, keluarga, sahabat serta pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

 

Ada apa dengan Sholat Sunnah

 

Saudaraku masih ingatkah kita sebuah hadits dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang artinya: Barang siapa memusuhi wali-Ku, maka Aku mengumumkan perang terhadapnya. Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai dari apa-apa yang Aku wajibkan kepadanya, dan hamba-Ku itu tetap mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya. Bila Aku mencintainya, Aku akan menjadi pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, menjadi tangannya yang ia gunakan untuk menggenggam, dan menjadi kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia meminta pasti Aku beri, jika ia meminta perlindungan, niscaya Aku lindungi.” (HR. Bukhari) Syeikh Abdul Muhsin Al Abbad hafidzhahullahu ta’ala menjelaskan salah satu faidah dari hadits diatas dengan perkataan beliau: bahwsanya melakukan amalan-amalan sunnah setelah melakukan amalan-amalan yang wajib menjadi sebab dalam mendatangkan kecintaan Allah ta’ala dan tercapainya derajat sebagai wali Allah dan Imam As Syaukani Rahimahullahu mengatakan wali Allah adalah orang-orang beriman dan bertaqwa.


 Setelah membaca kemudian mengingat hadits diatas, mungkin memori kita perlu untuk diingatkan kembali sebuah hadits shahih yang lain. Rasulullah Shalallahu alaihi wa Salam bersabda: amal seorang hamba yang pertama kali Allah hisab pada hari kiamat adalah sholatnya, jika amalan sholatnya bagus maka dia akan beruntung namun jika tidak dia akan merugi, dan jika sholat wajibnya memilki suatu kekurangan , maka Allah Tabbaraka wa Ta’ala berfirman kepada malaikat\: lihatlah apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah, maka sempurnakanlah dengan amalan sunnah tersebut apa yang kurang dari amalan wajibnya, kemudian hal ini berlaku bagi seluruh jenis amalannya (HR Ibnu Majah, Tirmidzi, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah 1181). Kedua hadits yang baru saja kita simak bersama jelas menggambarkan kepada kita fungsi dan tujuan serta manfaat yang akan diperoleh jika kita tekun melaksanakn sholat sunnah rawatib. Nah sekedar berbagi dan saling mengingatkan maka berikut akan disampaikan jenis-jenis sholat rawatib yang diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wa salllam dalam sehari semalam.

 

Sholat Sunnah Rawatib Sehari Semalam

 

                Setidaknya terdapat sholat sunnah rawatib yang sangat ditekankan (sunnah muakkad) untuk dikerjakan dalam sehari semalam[1]. Sahabat ibnu Umar Radhiallahu anhumma berkata: saya telah menghafal dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam 10 raka’at sholat sunnah rawatib: 2 raka’at sebelum dzuhur, dan 2 raka’at setelahnya, 2 raka’at setelah sholat maghrib dirumahnya, 2 raka’at setelah sholat isya dirumahnya, dan 2 raka’at sebelum subuh (HR Bukhari dan Muslim). Berdasarkan hadits ini sholat sunnah rawati muakkad ada 5, yaitu: 2 raka’at sebelum dzuhur, 2 raka’at setelah dzuhur, 2 raka’at setelah maghrib dirumah, 2 raka’at setelah isya dirumah, dan 2 raka’at sebelum subuh.


                Adapun sholat sunnah rawatib yang lain diantaranya apa yang dikatakan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: barangsiapa yang menjaga 4 sholat raka’at sebelum dzuhur,dan 4 raka’at setelahnya maka Allah haramkan dirinya kekal didalam neraka (HR Ashabu Sunnan dishahihkan oleh Imam Tirmidzi). Hadits ini menjelaskan bahwa sholat sunnah rawatib sebelum dan sesudah dzuhur dianjurkan juga untuk dikerjakan dalam 4 raka’at. Juga disebutkan dalam hadits lain bahwa sholat sunnah rawatib sebelum ashar juga dianjurkan untuk dikerjakan dalam 4 raka’at. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: semoga Allah menyayangi seorang lelaki yang mengerjakan sholat sunnah rawatib sebelum ashar sebanyak 4 raka’at (HR Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Ibnu Hibban)


                Masih ada 4 raka’at sholat sunnah rawatib yang beliau Shallallahu alaihi wa sallam ajarkan, yaitu 2 raka’at sebelum maghrib dan 2 raka’at sebelum isya’. Dalilnya adalah sabda Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam: hendaklah kalian menegakkan sholat sunnah rawatib sebelum sholat maghrib sebanyak 2 raka’at (beliau mengulanginya sebanyak 3 kali), lalu pada ucapan beliau yang ketiga beliau berkata: bagi siapa yang mau (HR Bukhari). Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda:  diantara adzan dan iqomat terdapat terdapat sholat sunnah rawatib (beliau mengulanginya 3 kali) dan pada kali ketiga beliau berkata: bagi siapa yang mau (HR Ashabu Sunnan).


                Demikian yang bisa disampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat bagi penulis dan seluruh kaum muslimin yang membacanya. Segela kesalahan yang ada pada tulisan ini berasal dari penulis dan godaan syaithan. Adapun yang benar berasal dari Allah. Alhamdulillah aladzi bi ni’matihi tatimus shalihaat

 

Malam hari di kos sahabatku Surya Ramadhan 5 Muharram 1432  H

Rahmat Ariza Putra

 




[1] Lihat matan syarah ghoyah wa taqrib cet maktabah darul ibnu hazm

Comments