Ragam Tulisan Jurnalistik


Bismillah

                Media cetak sebagai salah satu sumber informasi di era globalisasi menyediakan berbagai menu bacaan yang dapat dinikmati publik. Keberagaman sajian media cetak dapat digolongkan kedalam 2 kelompok besar. Tulisan informatif berisi data yang dipertajam dengan analisa dan tulisan berbahan baku opini yang melahirkan paradigma.

                Berita (news), indepth report, laporan penyelidikan masuk dalam kategori pertama. Adapun tajuk rencana, kolom, esai dan surat pembaca adalah diantara jenis tulisan yang lahir dari gagasan. Ragam jenis tulisan tersebut tidak termasuk news memiliki sebuah kesamaan. Susunan penulisannya terdiri dari 3 unsur. Pembuka (intro), isi dan penutup. Ketiganya memiliki kedudukan yang sederajat dan  tak terpisahkan. Meskipun pada sebuah tulisan peran mereka emban berbeda-beda namun semuanya bersinergi menguatkan satu sama lain guna menghasilkan tulisan yang apik

                Agar lebih memahami jenis-jenis tulisan yang sering disuguhkan media cetak kepada publik. Sejumlah format tulisan-tulisan tersebut akan kami jabarkan sebagai berikut:

Berita / News

                Berita (news). Tulisan berbentuk laporan cepat. Objek yang dibahas berupa kejadian terkini atau kelanjutan cerita dari sebuah peristiwa yang sedang hangat diperbicangkan. Rumusan penyusunan berita amat variatif. Ringkasnya sebuah berita biasanya mengandung 6 unsur (apa, siapa, kapan, dimana, kenapa dan bagaimana). Khazanah bahasa inggris menyebutnya dengan istilah 5W + 1H.

                Penulisan berita lumrahnya didahului dengan unsur paling krusial dari perkara yang diangkat. Selanjutnya dipaparkan bagian yang kurang penting dan seterusnya. Struktur semacam ini disebut sebagai piramida terbalik (inverted Pyramid). Aktor, tempat kejadian, waktu, penyebab, dan kronologis kejadian disampaikan diparagraf awal. Alinea berikut silahkan diisi dengan bahasan yang sifatnya sebagai pelengkap.

                News mempunyai 2 turunan. Hard news dan soft news. Hard news adalah berita yang lebih mengedepankan unsur “penting”. Contohnya berita seputar KTT ASEAN yang baru-baru ini diselenggarakan di jakarta. Penting disini tidak hanya terpaut pada kedatangan pemimpin-pemimpin negara ASEAN di Ibukota tetapi juga terkait isu-isu yang dibahas dalam KTT yang besar pengaruhnya bagi masa depan Indonesia. Berita seputar mobil yang digunakan untuk menjemput kepala negara sahabat, aparat bersenjata yang ditugaskan untuk mengamankan KTT dan hotel tempat anggota delegasi menginap masuk kedalam jenis soft news.

Feature

                Alexis Mac Kinney mengungkapkan bahwa feature adalah sebuah tulisan berisi  fakta dan gagasan yang secara jeli menyorot hal-hal yang dianggap perlu dan memiliki arti penting namun tersembunyi dari pengamatan publik. Oleh karena itu feature membantu masyarakat  menyadari segala sesuatu yang sebelumnya tak kasat mata.

                Rumusan feature pun beragam jenisnya. Secara garis besar feature memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Hasil cipta penulis bukan hasil plagiat. Menimbulkan kegembiraan bagi pembaca. Bersifat informatif. Terkadang menampilkan subjektivitas penulis. Bercerita tentang sisi kehidupan manusia yang tersembunyi dari pantauan publik. Terakhir, feature adalah karya tulis yang tidak lekas membosankan untuk dinikmati.

Kolom

                Kolom adalah tulisan ringkas  berisi ide hasil olah pikir penulis seputar isu-isu yang sedang menjadi buah bibir masyarakat. Sering pula disebut sebagai essay yang tercantum didalamnya nama penulis. Terkadang disinonimkan dengan aticle  by line. Kolom mudah ditemui diberbagai media cetak, lazim disaijkan pada halaman yang didalamnya juga memuat tajuk rencana kreasi redaksi media massa

                Uraian pendapat kreator disusun sedemikian rupa sehingga baik, mudah dicerna, padat mampu memikat perhatian dan selalu dalam opini-opini  segar untuk menjadi wacana publik. Oleh sebab itu seringkali kolom adalah karya cipta sang maestro dengan tingkat keilmuwan yang mapan dalam bidang tertentu. Akan tetapi bukan berarti diharamkan andaikan kolom ditulis oleh mereka yang bukan pakar.

                Ditilik dari sifatnya. Kolom  dapat berupa analisa yang mengulas dengan cermat dan detail segala hal seputar berita yang diangkat. Bisa juga berwujud gambaran atau interpretasi penulis terhadap sebuah fenomena yang berkembang di masyarakat. Tak sedikit kolom yang bercerita ramalan ilmiah penulis seputar kelanjutan kisah yang diusung.

Laporan Penyelidikan / Investigasi

                Mengungkap Praktek Prostitusi di kalangan pelajar atau menyingkap jaringan mafia hukum di kepolisian adalah diantara contoh tulisan  berjenis laporan investigasi. Tulisan semacam ini memiliki nilai jual yang paling tinggi dibandingkan dengan berbagai jenis tulisan jurnalistik yang lain. Sebab karya tulis seperti ini menguak sebuah kejahatan yang luas cakupannya dan tersembunyi.

                Tidak mudah bagi redaksi untuk menerbitkan laporan investigasi dihalaman  media yang diampunya. Sebab laporan penyelidikan dikerjakan dalam rentang waktu yang panjang, prosesnya pengerjaannya rumit, memerlukan survey pra proyek, menggunakan sumber dan nara sumber spesifik, tak jarang dibutuhkan penyamaran, dan harus diselesaikan dengan baik laporannya disampaikan kepada khalayak.

                Pekerjaan wartawan yang menggeluti tulisan model ini mirip reserse. Penuh bayang-bayang ancaman yang berbahaya dan  resiko yang tidak sepele. Tim riset, dokumentasi dan dana menjadi hal-hal yang mutlak dibutuhkan keberadaannya dalam investigasi. Oleh karena itu laporan penyelidikan tidak dijadikan agenda rutin di berbagai media terbatas kepada media yang sudah mapan. Meskipun demikian laporan investigasi memiliki andil yang cukup signifikan dalam peranan sosial jurnalisme.

Bersambung. Insya Allah

                

Comments