Who is Recomended Bussines Partner ?

Bismillah

                Pujian penuh cinta cinta dan pengagungan seluruhnya hanya Milik Allah semata. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, keluarga, sahabat serta pengikut beliau yang setia hingga akhir zaman.

                Sudah bukan suatu hal yang asing di dunia ini kasus penipuan berlatar belakang bisnis. Ada direktur Bank yang kabur membawa uang nasabah, penyewa mobil yang lari memboyong mobil yang ia rental dan masih banyak lagi contoh penipuan yang dilakukan orang-orang terhadap partner bisnisnya. Jauh-jauh hari bahkan Al Qur’an telah mengkabarkan perihal tersebut. Allah berfirman (yang artinya): Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain (Shad ; 24)

                Mencegah lebih baik daripada mengobati. Mengenali ciri-ciri temaan kongsi dagang yang baik tentu lebih mudah daripada menanggung rugi akibat tertipu karena sembarangan memilih teman kerjasama. Oleh karena itu tidak ada salahnya luangkan waktu sejenak membaca artikel ini sampai selesai. Sebab akan dijelaskan gambaran singkat karakter manusia-manusia yang layak dijadikan kawan bisnis menurut islam.

Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat (dalam perdagangan, pertanian dan mencari nafkah) itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini - Shad 24-

                Pembahasan terkait recomended partner bussines yang akan dikupas tidak terlepas dari ayat diatas. Untuk memperjelas makna ayat tersebut simak penjelasan atau tafsir para ulama berikut.
                Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’dy Rahimahullahu berkata: bahwa kedzaliman adalah bagian dari sifat jiwa-jiwa manusia sehingga amat banyak manusia yang melakukan hal tersebut baik dalam permasalahan kongsi dagang atau yang lainnya. Dan pada ayat ini Allah merekomendasikan orang-orang beriman dan beramal shalih sebagai orang-orang yang dikecualikan dari kecenderungan untuk berbuat dzalim dalam bekerjasama karena dalam diri mereka terdapat iman dan amal shalih yang mampu menjauhkan diri mereka dari kedzaliman. [1]

                Ulasan diatas mendeskripsikan kepada kita semua. Selayaknya bagi mereka yang ingin kerjasama bisnis mencari orang-orang yang beriman dan beramal shalih untuk diajak berkongsi.
Siapa Orang Beriman

                Orang beriman pada ayat ini tentu adalah mereka yang beriman pada Allah, malaikat, para Nabi dan Rasul, Kitab-kitab suci yang Allah turunkan, hari kiamat dan juga taqdir Allah. Termasuk didalamnya beriman terhadap rincian dan konsekuensi dari ke 6 hal yang diatas.

                Disamping itu tidak semua orang yang mengaku beriman dilisan dapat kita percaya begitu saja. Karena setiap klaim membutuhkan bukti. Adapun bukti bahwa seseorang telah beriman dapat dilihat dari aktivas kesehariannya. Apakah dia yang lurus dalam memahami aqidah, benar dalam beribadah dan adil dalam bermuamalah. Jangan lupa untuk diperhatikan apakah terbebas dari segala bentuk dosa besar atau dosa kecil yang dilakukan berkesinambungan sehingga dapat menjatuhkan seseorang ke derajat fasiq.

                Ringkasnya jika diketahui ada orang yang memenuhi hak Allah dan juga menunaikan hak manusia. Maka insya Alalh ia termasuk mukmin yang shalih. Manusia yang amat layak untuk dirayu menjadi teman bisnis.

                Sebaliknya jika diketahui ada seseorang yang enggan beriman kepada Allah acuh terhadap aturan islam dan kesehariannya dipenuhi dengan beragam dosa tentu ia sulit dipercaya. Alasannya simpel saja. Terhadap hak dan aturan yang ditetapkan Tuhan yang menciptakan dirinya saja ia tidak peduli dan dengan mudah dilanggarnya. Apalgi terhadap perjanjian yang dibuatnya dengan sesama manusia.

Alhamdulillahi aladzi bi ni’matihi tatimush shalihaat
Jogja 20 Juli 2011. Rahmat ariza putra





[1] Tafsir As Sa’dy 

Comments