[Pengendalian Penyakit Terpadu Bagi Pertanian Organik, Bagian 1]


Penyakit Tanaman dan Pertanian Organik 

Penyakit tanaman menciptakan masalah yang menantang bagi  tanaman yang dibudidayakan secara komersil dan memunculkan ancaman kerugian ekonomi terhadap sistem pertanian organik maupun konvensional. 

Penyakit tanaman sulit dikendalikan karena beberapa alasan. Pertama karena pada umumnya patogen tanaman sulit diidentifikasi secara kasat mata karena ukurannya yang begitu kecil. Oleh karena itu diperlukan alat dan pelatihan tertentu untuk dapat mengenali mikroorganisme penyebab penyakit tanaman. 

Penyebab kedua adalah karena patogen secara konstan terus bermutasi dan berevolusi sehingga menghasilkan varian baru dan tantangan baru bagi petani.

Pengendalian penyakit tanaman merupakan sesuatu yang rumit disebabkan banyaknya jenis patogen. Untuk satu jenis tanaman budidaya saja seringkali petani harus menghadapi beragam jamur, bakteri, virus, dan nematoda yang menyebabkan penyakit pada tanaman tersebut. 

Situasi ini menjadi bertambah sulit bagi pengusaha pertanian organik. Mengingat mereka harus menghasilkan sayuran atau buah-buahan yang bebas dari aplikasi fungisida sintetis konvensional. Agar tetap dapat berkompetisi di pasar yang semakin dinamis dan kompetitif yang menghendaki petani menyediakan biomassa berkualitas tinggi, bebas penyakit tanaman, dan aman bagi kesehatan manusia.

Sistem pertanian organik mengharuskan petani mengembangkan strategi pengendalian penyakit dengan pendekatan ekologi (berbasis kelestarian alam). Sebagai contoh, pemanfaatan mikroorganisme yang terdapat dalam kompos dan berperan dalam pertumbuhan tanaman sekaligus memiliki karakter antagonis terhadap patogen. 

Aplikasi pengendalian penyakit berbasis lingkungan yang lain adalah penerapan rotasi tanaman  yang dapat memperkaya keanekaragaman mikroorganisme yang menguntungkan dan memotong siklus hidup patogen. Selain itu strategi pengendalian penyakit pada pertanian organik sebisa mungkin diintegrasikan dengan pengendalian hama dan gulma. Sehingga terjadi kesatuan langkah dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman yang ramah lingkungan, efektif dan efisien

Bersambung….insya Allah

Berikutnya insya Allah akan membahas penggunaan benih tanaman yang resisten terhadap penyakit sebagai salah satu teknik pengendalian penyakit tanaman pada sistem pertanian organik. 

Comments