Potensi Limbah Rumah Potong Ayam (Gallus domesticus) Sebagai Fungisida Organik Untuk Mencegah Penyakit Layu Tomat



Tomat (Solanum lycopersicum) merupakan tanaman sayur-sayuran yang dikonsumsi banyak masyarakat Indonesia. Menurut data statistik, konsumsi tomat nasional pada tahun 2011 mencapai 953.000 ton. Rata-rata per kapita konsumsi tomat di tahun yang sama adalah 3,52 kg. Angka ini menunjukkan peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya sebesar 2,1%. Dengan semakin tinggi pendapatan dan peningkatan kesadaran nmengkonsumsi sayur, diperkirakan pada masa yang akan datang kebutuhan tomat semakin bertambah (Badan Pusat Statistik, 2012)

Peningkatan konsumsi tomat harus diimbangi dengan peningkatan produksi. Salah satu kendala yang menjadi faktor pembatas dalam meningkatkan produksi tanaman tomat adalah penyakit layu fusarium (Rosmaharani, 2002). Layu Fusarium merupakan penyakit yang sangat penting dan secara ekonomi merugikan karena sampai saat ini belum ada pengendalian kimiawi yang efektif (Borrero, 2004)

Layu Fusarium disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum f.sp .lycopersic (Sacc.). Inokulum Fusarium masuk ke dalam jaringan tanaman melalui akar dan berkembang di jaringan pengangkut. Infeksi dan kolonisasi patogen ini menyebabkan sel-sel xylem dan floem rusak. Akibatnya terjad defisiensi nutrisi pada jaringan tanaman yang lain hingga berujung kematian. Fusarium oxysporum tumbuh pada suhu yang hangat, di musim kering dan tanah yang asam. Inokulum berupa spora vegetatif hidup di tanah dan dapat bertahan selama bertahun-tahun. Pada umumnya terbawa menuju perakaran inang oleh angin, aliran air permukaan, peralatan pertanian dan hewan liar. (Steve Bost, 2014)

Sejauh ini diketahui bahwa pengendalian penyakit layu fusarium yang efektif adalah menggunakan agen hayati dan pengelolaan kesuburan tanah dengan menambahkan bahan organik yang mengandung banyak nitrogen untuk mengurangi jumlah inokulum Fusarium oxysporum (Borrero, 2004: Gamliel, 2000). 

Dari sebuah penelitian diketahui bahwa terjadi penurunan kejadian penularan penyakit layu fusarium pada tomat yang ditanam di pot berisi tanah yang telah dicampur dengan darah dan daging sisa limbah (Wilhelm, 1951). Penelitian ini telah dikonfirmasi dengan percobaan ulang menggunakan limbah lain yang juga mengandung banyak nitrogen pada subjek tanaman yang berbeda dan jenis patogen yang berbeda pula (Candole, 1997) 

Banyak bukti telah menunjukkan bahwa pelepasan ammonia dari aktifitas mikroorganisme di dalam tanah yang diikuti dengan penambahan bahan organik yang mengandung banyak nitrogen menjadi sebab kematian patogen tular-tanah (Gilpatrick, 1996)

Di Indonesia, limbah rumah potong ayam merupakan limbah yang merugikan masyarakat di sekitar rumah potong (Kurniatanti, 1991). Dianggap merugikan karena belum dimanfaatkan secara optimal. Di sisi lain limbah tersebut memiliki  potensi sebagai bahan organik yang berperan dalam menekan  patogen penyebab penyakit Layu Fusarium

Comments