Dari 6 Kerajaan Makhluk Hidup berdasarkan klasifikasi Cavalier-Smith, hanya Animalia alias hewan yang tidak bisa melakukan perbanyakan vegetatif.
Plantae, Bacteria, Fungi, Chromista dan Protozoa semuanya dapat berkembangbiak tanpa melalui pembuahan.
Plantae alias tanaman dapat memperbanyak atau diperbanyak dengan cara stek, cangkok, sambung pucuk, atau yang lebih dahsyat lagi dengan cara kultur jaringan.
Adapun Bacteria, Fungsi, Chromista dan Protozoa melakukan pembelahan diri atau melepas spora vegetatif untuk menghasilkan keturunan tanpa melalui perkawinan.
Perlu diketahui bahwa metode perbanyakan vegatatiff memiliki beberapa keunggulan mutlak dibandingkan generatif. Diantara yang paling signifikan adalah soal waktu, dimana cara ini dapat menghasilkan banyak anakan dalam waktu singkat.
Kelebihan inilah yang kemudian saya renungkan sebagai sebuah karunia Allah, yang sangat istimewa.
Allah ta'ala berfirman: Dan Dialah yang menciptakan untuk kalian segala apa yang di Bumi seluruhnya (al-Baqarah:29)
Dengan kemampuan tumbuhan menumbuhkan akar dan tunas adventif dari hampir seluruh bagian tumbuhnya, manusia dapat menghasilkan benih-benih tanaman dalam jumlah yang sangat banyak. Makhluk-makhluk yang akan dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Dalam rangka memberi ilustrasi, tengoklah kultur jaringan pada Jati (Tectona grandis) dan Pisang (Musa paradisiaca). Dari sepotong kecil batang muda Jati dan secuil tunas Pisang, yang diperbanyak dengan teknik ini, dapat dihasilkan ratusan bahkan ribuan individu baru, dalam waktu kurang dari sebulan.
Benih-benih tersebut selanjutnya dapat tumbuh dan berkembang, yang kemudian dapat dimanfaatkan manusia. Pisang untuk bahan makanan dan Jati digunakan sebagai bahan bangunan.
Bayangkan jika sifat tanaman seperti manusia, yang harus melalui pembuahan ovum oleh sperma lalu menunggu selama 9 bulan untuk menghasilkan individu baru. Barangkali tidak akan cukup tersedia makanan dan kayu bagi manusia, yang populasinya bertambah secara eksponensial
Selanjutnya tengoklah Bacteria, Protista, Chromista dan Fungi, yang secara umum sebagian besar spesiesnya bermanfaat bagi manusia.
Salah satu contohnya adalah benteng tak kasat mata yang dibentuk oleh trilyunan bakteri dan jamur, yang ada di permukaan kulit manusia. Menurut sebuah penelitian, yang saya lihat di video TED, keberadaan mereka dapat melindungi manusia dari penyakit, yang menular dari luar.
Kemampuan luar biasa ini hanya bisa dilakukan oleh bakteri dan jamur, saat populasi mereka sangat-sangat besar. Sesuatu yang terjadi karena kemampuan perbanyakan vegetatif melalui spora dan pembelahan diri, yang Allah taqdirkan untuk mereka.
Itulah tadi sedikit uraian mengenai betapa kasih sayang Allah amat besar bagi manusia. Dia menciptakan tanaman, bakteri dan jamur termasuk siklus hidupnya sedemikian rupa agar dapat dapat mencukupi kebutuhan hidup manusia.
---- Wates, 9 Desember 2015
Rahmat Ariza Putra, ditulis dalam rangka pemanasan setelah 4 hari tidak berkarya karena kondisi fisik
Plantae, Bacteria, Fungi, Chromista dan Protozoa semuanya dapat berkembangbiak tanpa melalui pembuahan.
Plantae alias tanaman dapat memperbanyak atau diperbanyak dengan cara stek, cangkok, sambung pucuk, atau yang lebih dahsyat lagi dengan cara kultur jaringan.
Adapun Bacteria, Fungsi, Chromista dan Protozoa melakukan pembelahan diri atau melepas spora vegetatif untuk menghasilkan keturunan tanpa melalui perkawinan.
Perlu diketahui bahwa metode perbanyakan vegatatiff memiliki beberapa keunggulan mutlak dibandingkan generatif. Diantara yang paling signifikan adalah soal waktu, dimana cara ini dapat menghasilkan banyak anakan dalam waktu singkat.
Kelebihan inilah yang kemudian saya renungkan sebagai sebuah karunia Allah, yang sangat istimewa.
Allah ta'ala berfirman: Dan Dialah yang menciptakan untuk kalian segala apa yang di Bumi seluruhnya (al-Baqarah:29)
Dengan kemampuan tumbuhan menumbuhkan akar dan tunas adventif dari hampir seluruh bagian tumbuhnya, manusia dapat menghasilkan benih-benih tanaman dalam jumlah yang sangat banyak. Makhluk-makhluk yang akan dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Dalam rangka memberi ilustrasi, tengoklah kultur jaringan pada Jati (Tectona grandis) dan Pisang (Musa paradisiaca). Dari sepotong kecil batang muda Jati dan secuil tunas Pisang, yang diperbanyak dengan teknik ini, dapat dihasilkan ratusan bahkan ribuan individu baru, dalam waktu kurang dari sebulan.
Benih-benih tersebut selanjutnya dapat tumbuh dan berkembang, yang kemudian dapat dimanfaatkan manusia. Pisang untuk bahan makanan dan Jati digunakan sebagai bahan bangunan.
Bayangkan jika sifat tanaman seperti manusia, yang harus melalui pembuahan ovum oleh sperma lalu menunggu selama 9 bulan untuk menghasilkan individu baru. Barangkali tidak akan cukup tersedia makanan dan kayu bagi manusia, yang populasinya bertambah secara eksponensial
Selanjutnya tengoklah Bacteria, Protista, Chromista dan Fungi, yang secara umum sebagian besar spesiesnya bermanfaat bagi manusia.
Salah satu contohnya adalah benteng tak kasat mata yang dibentuk oleh trilyunan bakteri dan jamur, yang ada di permukaan kulit manusia. Menurut sebuah penelitian, yang saya lihat di video TED, keberadaan mereka dapat melindungi manusia dari penyakit, yang menular dari luar.
Kemampuan luar biasa ini hanya bisa dilakukan oleh bakteri dan jamur, saat populasi mereka sangat-sangat besar. Sesuatu yang terjadi karena kemampuan perbanyakan vegetatif melalui spora dan pembelahan diri, yang Allah taqdirkan untuk mereka.
Itulah tadi sedikit uraian mengenai betapa kasih sayang Allah amat besar bagi manusia. Dia menciptakan tanaman, bakteri dan jamur termasuk siklus hidupnya sedemikian rupa agar dapat dapat mencukupi kebutuhan hidup manusia.
---- Wates, 9 Desember 2015
Rahmat Ariza Putra, ditulis dalam rangka pemanasan setelah 4 hari tidak berkarya karena kondisi fisik
Comments