Setahun sekali, di penghujung musim kemarau, kira-kira di bulan Juni atau Juli, Suku Dayak memulai musim berladang. Kebudayaan ini dimulai dengan perayaan adat yang menyerupai acara syukuran di Jawa.
|
Setelah calon kebun ditetapkan, secara gotong royong, seluruh anggota keluarga mulai membersihkan lahan. Pembukaan hutan ini tidak seperti KEJAHATAN yang jadi watak dan kebiasaan industri TAMBANG dan SAWIT. Sedikit saja. Kurang lebih hanya 2000-4000 meter persegi per kepala keluarga. |
Tidak hanya soal luasan lahan, tujuan tanaman dibudidayakan serta metode bercocok tanam yang Suku Dayak kerjakan juga jadi pembeda. Padi gunung (gogo) dan aneka sayur-mayur lokal adalah pilihan utama untuk memasok kebutuhan pangan keluarga (subsisten). Kalaupun ada sisa baru diperdagangkan. Tugal, tanam, siram tanpa input produksi dari luar hutan merupakan cara mereka bertanam. Tidak ada pengolahan lahan intensif yang merusak kesuburan fisik, kimia dan biologis tanah. |
Ketika prosesi ini terjadi, orang Dayak bermukim di hutan membangun rumah panggung di tepi sungai. Di kawasan ini, peladang juga umumnya beternak ayam atau babi sebagai sumber protein tambahan selain ikan. Mandiri. Semua kebutuhan serta aktivitas domestik diperoleh dari dan dikerjakan di hutan selama satu tahun.
Kebun dengan luas hingga 1/3 hektar lumrahnya hanya digarap hingga sekali panen padi. Selanjutnya peladang akan cari lahan lain yang masih subur maksimum. Terus seperti itu hingga hampir satu windu kemudian mudik ke lahan pertama karena kekayaan hara, oleh alam, telah diisi ulang.
|
Selama berabad-abad, luasan dan ekologi hutan-hutan yang ada di Kalimantan memiliki daya dukung yang cukup untuk mempertahankan budaya bercocok tanam ala masyarakat Dayak. Selama tidak rakus, sebatas memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Sebagai tambahan, berdasarkan prinsip lalu praktik-praktik berkelanjutan ala masyarakat Dayak ini kemudian lahir istilah Agroekologi. Petani dan laku tani yang tidak memperbudak alam. Lawan dari pertanian yang menghancurkan yang dilakoni oleh penghamba uang
Comments
Makasi ilmu nya gan..