10 Pembatal Keislaman

بسم  الله ِالرحمن الرحيم
Pembatal Keislaman adalah segala jenis perbuatan yang jika dilakukan akan membuat seseorang keluar dari islam atau murtad, dan ketahuilah, bahwa hal-hal yang dapat membatalkan keislaman ada 10 jenis,
1)      Kesyirikan dalam Peribadatan kepada Allah 
Syirik adalah menyamakan Allah ta’ala dengan selain-Nya dalam segala sesuatu yang menjadi kekhususan bagi Allah  berupa Uluhiyah, Rububbiyah, dan Asma wa Shifat, Dalilnya adalah firman Allah ta’ala
"Demi Allah: sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata, karena kita mempersamakan kamu (berhala-berhala) dengan Tuhan semesta alam" (As Syua’ra 97-98)
Dalil yang menyatakan pelaku Syirik keluar dari islam adalah:
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, Maka Sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. (An Nisa’ 116)

dan orang-orang kafir serta mendustakan ayat-ayat Kami, mereka Itulah penghuni neraka (Al Maidah 86).
Dan telah diketahui hanya orang-orang yang kafir (keluar dari islam) yang kekal dineraka sebagaimana firman Allah:
Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang yang berbuat syirik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk (Al Bayyinah 6)
Contohnya: menyembelih sembelihan untuk selain Allah, sujud kepada selain Allah, berdoa kepada selain Allah dll
2)      Menjadikan Perantara antara dirinya dengan Allah
Barangsiapa yang menjadikan antara dirinya dengan Allah perantara, yang kepada perantara tersebut mereka beribadah, meminta syafa’at dan bertawakkal kepadanya, maka perbuatan ini adalah pembatal keislaman dengan kesepakatan para ulama, Dalilnya adalah:
Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan Kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.
3)       Barangsiapa yang tidak mengkafirkan orang yang jelas-jelas kafir atau musyrikatau ragu terhadapa kekafiran mereka atau bahkan membenarkan agama mereka maka dia kafir
4)       Barangsiapa yang memilki keyakinan bahwasanya petunjuk selain petunjuk Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam lebih sempurna, atau Hukum selain Nabi Shalallahu alaihi wa salam lebih baik dari hukum Nabi Shalallahu alaihi wa salam seperti orang-orang yang mengutamakan hukum-hukum thaghut maka dia kafir
5)       Barangsiapa yang tidak senang terhadap salah satu yang Allah dan Rasul-Nya tetapkan semisal perkataan orang: Kenapa wanita muslimah harus memakai jilbab, padahal sekarang wanita harus mengikuti perkembangan modernitas? maka dia kafir meskipun dia mengamalkan syariat tersebut,
Dalilnya adalah:
Yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al Quran yang mengandung pembebanan syariat) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka (Muhammad 9)
Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam.tidak diringankan azab itu dari mereka dan mereka di dalamnya berputus asa.dan tidaklah Kami Menganiaya mereka tetapi merekalah yang Menganiaya diri mereka sendiri. mereka berseru: "Hai Malik Biarlah Tuhanmu membunuh Kami saja". Dia menjawab: "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)".Sesungguhnya Kami benar-benar telah memhawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di antara kamu benci pada kebenaran itu. (Az Zukhruf 74-78)
Adapun jika seseorang membenci salah satu ajaran islam disebabkan karena ajaran tersebut, semisal orang yang membenci wudhu dikala musim dingin yang menusuk, atau seseorang benci jihad karena menyebabkan banyak istri menjanda dan anak menjadi yatim, maka hal ini tidak mengeluarkan seseorang dari islam dalilnya adalah sabda Nabi Shalalallahu alaihi wa salam tentang amalan-amalan yang dapat meningkatkan derajat: Menyempurnakan wudhu disaat-saat yang tidak disukai (HR Muslim no 251)
6)       Barangsiapa yang menjadikan salah satu ajaran Rasulullah, pahal dan siksaaan Allah sebagai bahan senda gurau maka dia kafir
Dalilnya:
dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya Kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. (At Taubah 65-66)
7)       Sihir
Barangsiapa yang melakukan salah satu bentuk sihir seperti pelet atau santet atau ridho terhadap perbuatan sihir maka dia kafir, dalilnya:
dan mereka mengikuti apa [Kitab-Kitab sihir] yang dibaca oleh syaitan-syaitan[Syaitan-syaitan itu menyebarkan berita-berita bohong, bahwa Nabi Sulaiman menyimpan lembaran-lembaran sihir] pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil Yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya Kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua Malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, Sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa Barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, Tiadalah baginya Keuntungan di akhirat, dan Amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui. (Al Baqarah 102)
8)       Menolong dan membela orang musyrik dan kafir dalam memerangi kaum muslimin
Dalilnya adalah:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, Maka Sesungguhnya orang itu Termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Al Maidah 51)
9)       Barangsiapa yang memilki keyakinan bahwasanya sebagian manusia boleh tidak mengikuti aturan dan petunjuk Rasulullah shalallahu alaihi wa salam sebagaimana nabi khidir boleh tidak mengikuti sturan nabi musa alaihimas salam maka dia kafir, karena dia telah menentang firman Allah ta’ala:
Katakanlah: "Hai manusia Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, Yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan, Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang Ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah Dia, supaya kamu mendapat petunjuk". (Al A’raaf 158)
10)   Berpaling dari agama Rasulullah shalallahu alaihi wa salam, tidak mempelajari dan mengamalkan  hal-hal yang wajib dalam agama islam seperti permasalahan pokok-pokok agama atau kewajiban yang diwajibkan kepada setiap manusia maka dia kafir. Dalilnya:
dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa.(As Sajdah 22)
Selesai Diterjemahkan 8 Februari 2010 di Masjid Al Kautsar dari kitab yang kudapatkan dari salah seorang sahabatku Hafidzhahaallahu  yang berjudul Nawaqidul Islam karya Syaikh Muhammad At Tamimi Rahimahullahu
Alhamdulillah aladzi bi ni’matihi tatimus shalihaat






[









Comments

insidewinme said…
Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kelompok ini perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu