Sebuah Puisi Untuk Ayah

-->
Ayah dan Penyesalanku                                                                 
Sendiri berteman gelap malam
Kala rintik hujan mengingatkanku pada suatu waktu
Saat canda,tawa, suka dan bahagia tak pernah padam
Saat tanggung jawab dan cinta menyatu
Padu bersatu menerangi jiwa mengusir kelam
Itulah saat jiwa dan raganya masih bersatu
Membersamaiku dengan cinta dan kasih sayang

Kini hujan mengajakku bercerita
Sepenggal cerita ingatan masa lalu
Masa lalu bersama dia ayahku

kau mulai hari dengan semangat
Tinggalkan rumah tuk temukan rizki-Nya
Tanpa keluh kesal terucap
Meski kerut di wajah semakin terlihat
Meski raga bermandikan peluh keringat

Berlalu hari dan bulan berganti
Berjalan waktu tanpa terpikir olehku
kuanggap itu biasa 
Seolah tak kulihat  pengorbanannya
Tanpa ku mengerti lelah wajahnya
Tak ada satu perhatian terlintas di benak
Untuk Sekedar merenung dibalik lelap tidurnya

Derasnya hujan mengajakku tuk pahami arti masa itu
Serentak ku termenung dalam larutnya malam
Menangis mengingat masa penuh arti
Bersedih, tapi tak ada suka yang datang kembali 
Semua hilang setelah waktu merenggutnya

Sungguh baru kusadari lelahmu di masa itu
Kini kutahu arti pengorbananmu
itulah perngorbananmu
cinta, tanggung jawab dan keikhlasan

Ayah, begitu besar semua pengorbananmu  untukku
Maafkan diriku belum sempat membalas cintamu

Kini kau sudahi semua lelahmu
Kala taqdir-Nya  telah tetap dan datang padamu
Hanya saja sesalku
Kenapa tak dari dulu ku  mengerti semua
Semua pengorbananmu wahai ayahku

Memang tak ada sesal datang di awal
Terimakasih Tuhanku segala puji bagi-Mu
Kau sadarkan aku dengan sesal 
Tak percuma meski diakhir waktu
Penyesalan ini  menyadarkanku arti masa itu

Satu lagi wahai Tuhanku
Ijinkan aku gapai surga-Mu
Agar mampu kupandang senyumnya disana
                                                                                                Edited by I.W
                                                                                                Written by  A.U.N


Comments

n_m said…
hixhix......................
so sad
Anonymous said…
aaahhh...sediiihh aahh
Anonymous said…
ijin share
hesty said…
bagus puisinya :D