Merekalah Seburuk-buruk Manusia di Muka Bumi


Bismillah
                Segala puji bagi Allah, satu-satunya Tuhan yang berhak disembah. Shalawat serta salam semoga senatiasa tercurah bagi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, keluarga, sahabat dan pengikutnya yang setia hingga akhir zaman
.
                Jika ditanyakan kepada mayoritas manusia, siapakah seburuk-buruk manusia di muka Bumi? Maka jawabannya tak jauh-jauh dari Koruptor, Diktator, Teroris, dan berbagai pelaku kejahatan kemanusiaan lainnya. Akan tetapi sebagai seorang muslim, selayaknya kita jawab pertanyaan tersebut dengan mengembalikannya kepada Al Qur’a dan As-Sunnah. Bukankah kita sering mendengar khotib disela-sela khutbahnya membaca ayat: dan jika kalian berselisih pendapat tentang suatu hal apapun itu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al Qur’an) dan kepada Rasulullah (As-Sunnah setelah beliau wafat), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir (An Nisa 59).


Inilah Makhluk Terburuk  di Sisi Allah 

                Penasaran bukan, siapa penyabet gelar manusia terburuk disisi Allah dan Rasul-Nya. Untuk menemukan jawabannya, cobalah perhatikan hadits berikut.

لما اشتكى النبي صلى الله عليه وسلم ، ذكرت بعض نسائه كنيسة رأينها بأرض الحبشة ، يقال لها مارية ، وكانت أم سلمة وأم حبيبة رضي الله عنهما ، أتتا أرض الحبشة ، فذكرتا من حسنها وتصاوير فيها ، فرفع رأسه فقال : أولئك إذا مات منهم الرجل الصالح بنوا على قبره مسجدا ، ثم صوروا فيه تلك الصورة ، أولئك شرار الخلق عند الله

Saat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sedang sakit, beberapa istri beliau bercerita disamping beliau tentang gereja yang berada di habasiyah (Etiopia) yang disebut gereja Mariya. adalah Ummu salamah serta Habibah Radhiallahu anhumma 2 orang istri Rasullah yang dahulu pernah berhijrah ke habasiyyah, mereka berdualah yang bercerita tentang keindahan gereja dan lukisan serta patung yang ada didalamnya. Mendengar cerita tersebut Rasulullah mengangkat kepalanya kemudian berkata: mereka-mereka itulah sekelompok manusia yang jika diantara mereka ada orang shalih yang meninggal, mereka bangun diatas kuburnya gereja. Lalu dalam gereja tersebut mereka membuat gambar atau patung orang shalih tersebut. Dan mereka itula seburuk-buruk makhluk disisi Allah  (HR Bukhari no 1341).

Penjelasan Hadits

                Sebelum menikah dengan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, Ummu Haibah dan Habibah Radhiallahu anhumma termasuk 2 orang wanita yang turut hijrah ke Habasiyah. Ketika bermukim disana, mereka berdua menemukan sebuah gereja yang dipenuhi lukisan. Pengalaman ini kemudian mereka ungkap saat mereka berkumpul dengan istri-istri Rasulullah yang lain, yang saat itu sedang menemani Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang sedang sakit keras. Mendenngar cerita tersebut, beliau shallallahu alaihi wa sallam yang tengah menahan sakit yang kemudian mengantarkan beliau menuju kematian berkomentar. Beliau tidak tinggal diam mendengar cerit tersebut, bahkan rasa sakit beliua yang teramat sangat tidak membuat beliau mengurungkan untuk memperingati umatnya terkait dengan cerita kedua istri beliau. Hal itu dikarenakan apa yang diperbuat oleh oran-orang nashrani sebagaimana yang digambarkan oleh Ummu Salamah dan Habibah Radhiallahu anhumma adalah perbuatan yang amat tercela dan sangat berbahaya, dan beliau tidak ingin umat isal meniru perbuatan itu.

                Menjadikan kuburan orang shalih menjadi tempat ibadah kemudian menggambar orang shalih tersebut adalah perbuatan yang amat bertolak belakang dengan tauhid, padahal tauhid adalah kewajiban yang paling utama. Perbuatan tersebut tidak hanya berbahaya bagi orang-orang yang melakukannya, akan tetapi dapat membahayakan orang lain dan membuat orang-orang bodoh atau awam terjerumus kedalam kesyirikan sebagaimana yang terjadi pad kaum Nabi Nuh alaihi salam. Oleh karena itu, mka pantaslah pelaku perbuatan tersebut Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam gelari seburuk-buruk makhluk disisi Allah. wal iyyadzu billah 

Pelajaran dari Hadits diatas

1.       Hadits tersebut dengan tegas menyebutkan keharaman membangun bangunan diatas kuburan, baik berupa kijing, peneduh apalagi tempat ibadah. Karena perbuatan tersebut merupakan tradisi orang-orang musyrik. Selain itu yang lebih berbahaya, perbuatan itu adalah sarana menuju kesyirikan.

2.      Haram menggambar dan membuat patung makhluk hidup yang bernyawa, apalagi menggambar atau mengukir patung orang-orang shalih. Karena dikhawatirkan gambar atau patung tersebut mengantarkan manusia menuju kesyirikan sebagaimana yang terjadi pada kaum Nabi Nuh alaihi salam

3.    Sesungguhnya kaum yang menjadikan kuburan orang shalih sebagai tempat ibadah dan menggambar atau membuat patung orang shalih yang telah meninggal adalah seburuk-buruk makhluk disisi Allah.

4.     Hadist ini juga menunjukkan kepada kita bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah Nabi yang sangat bersemangat untuk menasehati umatnya, ini terlihat dari apa yang beliau katakana ketika mendengar kisah kedua istrinya, padahal beliau sedang sakit keras. Padahal pada umumnya rasa sakit membuat seseorang amat sulit atau tersiksa ketika berbicara.

Semoga yang singkat ini bermanfaat. Kesalahan pada tulisan berasl dari penulis dan godaan syaithan. Adapun kebeneran mutlak milik Allah. Alhamdulillah aladzi bi ni’matihi tatimush shalihaat.

Jogja, 23 Februari 2011
Rahmat Ariza Putra Calon STP, Amin[1]


[1] Diterjemahkan dengan bebas dari kitab Taisir Alam syarah umdathul ahkam hal 323-324 karya Syaikh Adullah Ali Bassam Rahimahullahu, dan beberapa faidah tambahan dari Ustadz Aris Munandar Hafidzhahullahu

Comments