[Pengolahan Tanah, Inefisiensi Pembajakan Sawah dan Kerugian Petani Kita]

Bismillah
Pengolahan tanah memakan sebagian besar biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan budidaya tanaman. Sebagian hasil riset menyebutkan porsinya hingga 40%. Singkatnya, jika tanah seluas 1 hektar membutuhkan biaya sebanyak 20 juta agar menghasilkan padi 5 ton/Ha, maka 8 juta diantaranya habis digunakan untuk biaya membajak sawah. Baik pembajakan primer maupun sekunder.
Namun tahukah anda, kalau uang 8 juta itu muncul karena inefisiensi pembajakan sawah. Kapasitas terpasang sebuah traktor tangan yang banyak dipakai oleh petani kita rata-rata adalah 20 jam/Ha. Namun hanya 40-50% yang terpakai di lapangan.
Lebih dari setengah kapasitas kerja ini sebagian besarnya hilang karena slip dan overlapping. Kedua faktor ini terjadi diantaranya karena kelemahan dan kekurangan SDM yang kompeten dan teknologi tepat guna.
Andaikan efisiensi kerja berhasil ditingkatkan maka keuntungan petani kita akan bertambah. Katakan saja sampai 75%. Maka dana yang dikeluarkan untuk pengolahan tanah berkurang sampai 2 juta untuk setiap hektar tanah yang ditanami padi. Dan untuk sebagian besar petani miskin kita, 2 juta adalah sebuah angka yang besar.
Inilah salah satu masalah yang dihadapi petani kita. Sudah lahannya sempit, hasilnya tidak banyak, ditambah pemborosan akibat inefisiensi. Sudah jatuh tertimpa tangga kejatuhan durian. Allahu musta'an

Comments