Hati-Hati Menyebut Budaya Bangsa Lain Aneh


Aneh. Itulah sebutan yang sering disampaikan oleh beberapa teman ketika menyimak cerita saya tentang beberapa budaya Madagaskar. Sebut saja kelaziman menyajikan olahan daging yang dimasak bersama bubur kacang ijo atau menenggak air langsung dari sungai tanpa dimasak terlebih dahulu.

Mengatakan tamadun semacam itu aneh tentu tidak tepat. Pertama karena makna yang dikandung kata tersebut, dan kedua lantaran standar yang digunakan untuk menilainya. .

Aneh memuat pengertian absurd, abnormal atau ganjil. Menyebut kebiasaan-kebiasaan itu aneh sama saja dengan menjelek-jelekkan budaya tersebut. Tindakan ini jelas kurang bijak. Bagaimana mungkin seseorang yang tidak memahami kondisi geografis, sosial, ekonomi atau sejarah setempat bisa mengatakan hal semacam itu.

Masih berkaitan dengan alasan perdana, penulis ingin bertanya kepada pembaca, kiranya norma apa dan siapa yang berhak digunakan untuk menilai sebuah tindakan itu normal atau tidak. Apakah nilai yang dianut penduduk setempat atau mereka yang memiliki peradaban berbeda? Kiranya kita sepakat dengan peribahasa, lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Tidak selalu bisa memakai ukuran kebenaran suatu bangsa untuk mengukur kaum yang lain.

Dengan demikian, menjadi jelas bahwa aneh bagi orang Indonesia belum tentu serupa dalam pandangan orang Madagaskar dan sebaliknya. Mengingat budaya kedua negara cukup berbeda, maka ukuran yang dipakai untuk menentukan absurd atau tidaknya suatu rutinitas juga tidak sama.

Sesuai judul tulisan, penulis berpesan, jika itu tidak bertentangan dengan ajaran Islam atau normal universal, hati-hati menyebut budaya lain aneh. Pakailah istilah unik yang di dalamnya tidak tersirat tendensi negatif. Seperti orang sini yang menyebut saya begitu karena tidak menambahkan garam ke dalam masakan yang menurut saya sudah cukup asin. Padahal menurut mereka hal itu adalah tradisi Malagasi.

Terlepas dari diskursus soal aneh atau tidak. Kiranya baik yang ada di timur atau barat sepakat, langit cerah di atas tanah Madagaskar ini indah.

Comments