Rumah itu Bernama Sektimuda

Pertautan saya dengan Sekolah Tani Muda tidak disengaja. Ganang Aziz Nurhuda , junior di kampus biru, adalah sosok yang mengenalkan leaderless community ini kepada saya. Dalam agenda tersebut, saya temukan peluang pengembangan jejaring gerakan pertanian alami di luar komunitas yang kami buat.

Di kesempatan berikutnya, saya hadir di pertemuan informal sektimuda. Pemaparan panjang lebar mas Qomarun Najmi terkait pengalaman berkunjung ke Kuba dalam kapasitas sebagai kader SPI membuat saya makin tertarik berkegiatan di sini.

Walau berstatus orang baru dan tidak pernah mengikuti kelas formal sektimuda, saya tetap juga diminta berbagi pengalaman. Saya jawab tawaran itu lewat cerita-cerita budidaya sayur secara organik dan program pemberdayaan petani. Shortly after, saya merasa jadi bagian dari mereka as if they were saying "welcome home".

Terbuka untuk siapapun dan siapa saja yang terlibat punya kedudukan sama adalah hal unik yang membuat sektimuda berbeda dari komunitas lainnya. Ia tidak mengenal ketua atau pemimpin definitif. Bentuk organisasinya tidak rigid. Lebih mirip air, dinamis mengikuti kondisi di lapangan.

Oleh karenanya, sektimuda bisa dan pernah dibentuk di beberapa kota. Sebut saja @sektimuda.borobudur @sektimuda.bogor @sektimuda.tangsel. Ada juga yang tidak mengambil nama sektimuda tapi bergerak dengan prinsip yang sama seperti @harvestmind.

Demokratis, tidak kultus tokoh, tempat pertukaran ilmu antar petani inklusif, mandiri tidak bergantung bantuan dari luar, musyawarah forum adalah daulat puncak dan siapapun yang terlibat punya kekuatan suara yang sama adalah nilai-nilai prinsipil Sektimuda. Untuk corak gerakan teknis dan politis, komunitas ini memilih Agroekologi.

Selama 7 tahun terakhir, saya berpartisipasi dalam pengajaran ilmu kesuburan tanah dan nutrisi tanaman baik secara daring atau luring di kelas Sektmuda. Kadang juga kisah-kisah seputar agribisnis sayur atau interaksi dengan petani di pedalaman Kalimantan dan Madagaskar diuraikan.

Di luar itu, ada juga kegiatan pendidikan hasil kolaborasi dengan institusi lain seperti Kelas Tani Nawungan, Kelas Tani dengan Baznas, Kelas Tani dengan BUMDes, Kelas Tani Pakel Banyuwangi dan masih banyak lagi.

Mostly I teach for free yet feel fulfilled and happy.  Sesekali dapat sesuatu tapi bukan itu yang saya cari. Punya wadah untuk aktualisasi diri dan berbagi ilmu adalah misi. Boleh dibilang, inilah komunitas yang saya anggap rumah sendiri. For every up and down I've been through for the past 7 years, Sekti Muda has been contributing positively. 

Comments