Awal rencana saya untuk mengisi waktu luang dan membuat otak berfikir di antara jeda pekerjaan adalah berkebun. Pupuk, benih, dan persemaian telah dibelanjakan. Tak lupa, media tanam juga sudah disiapkan.
Takdir berkata lain. Selaras dengan prinsip saya, realita berkata tani tidak bisa disambi. Apalagi yang ditanam adalah melon premium di musim hujan begini.
Eh ternyata, tak lama tiba alternatif berikutnya. Belakangan banyak akun penjaja buku baru atau lawas berseliweran di lini masa. Satu per satu dibuka. Rupanya, judul dan harga yang ditawarkan menarik hati saya
Setelah transaksi dengan mas Kevin Pradityya , hobi lama bersemi kembali. Membaca dan merapal kosa kata baru, baik dalam bahasa ibu atau dunia.
Saya cukup menikmati penjelajahan halaman demi halaman buku-buku dengan warna kertas kusam. Bilamana menemukan kosa kata asing, Google Translate atau Tesaurus saya jadikan rujukan.
Remedi perjalanan 10 tahun silam saat menapaki perjuangan mempelajari Bahasa Inggris bermodal sebuah buku berjudul Plant Pathology yang saya cetak sendiri dan baca hampir setiap hari.

Comments